Pemberdayaan Masyarakat Miskin Terdampak Banjir Melalui Pendidikan Kecakan Hidup dan Teknologi Tepat Guna di Kelurahan Kademangan Kabupaten Bondowoso

Authors

  • Sofyan Hadi UIN KHAS Jember, Indonesia
  • Mukaffan Mukaffan UIN Khas Jember, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56013/jak.v5i2.4714

Abstract

Kademangan Village is one of the villages in Bondowoso Regency which is geographically a densely populated lowland located in the center of Bondowoso City. This area is considered advanced because it directly borders the Bondowoso City sub-district, has road access which is a provincial road to Situbondo, Jember, and Banyuwangi regencies, and is a center of trade because in the village there are several educational institutions, hospitals, and government offices. The results of this study found that the empowerment of poor people who are victims of annual floods in Kademangan Village was carried out through several stages, namely posing the problem or identifying problems, analyzing problems, determining general and specific objectives, preparing detailed action plans, implementing activity programs, and evaluation. While the empowerment process is carried out through a series of activities in the form of preparing local cadre training programs, community assistance, waste bank management, procurement of public facilities to meet basic needs, and assistance for the community in the process of institutionalizing a democratic government system at the village level as a manifestation of regional autonomy. The life skills education provided varies, including self-awareness skills or personal skills, rational thinking skills, social skills or interpersonal skills, and vocational skills or often referred to as vocational skills are what will be further used in community empowerment because they are related to certain fields of work in the community. The manifestation of life skills education is seen in deliberation education, network development, and development of appropriate technology.

References

Arikunto, Suharsimi. (1993). Prosedur penelitian. cetakan Kesembilan. Jakarta : Rineka Cipta.

Aritonang, Esrom dkk. (2001). Pendampingan komunitas pedesaan. Jakarta: Sekretariat Bina Desa.

Bakker, Anton, H. (1986). Metode-metode filsafat. Jakarta : Ghalia Indonesia.

BPP Tim, YIS (2002). Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pendampingan kelompok swadaya. Solo: BPP YIS.

Brown, David & Kalegaonkar, Archana. (1 Juli 1999). Addresing civil society’s challenges. IDR Report. Volume 15. Number 2. Diambil pada tanggal 21 Januari 2002. dari http://www.jsj.com/idr/web%20reports/html/15-2.html.

Fakih, Mansour. (1996). The role of non-governmental organizations in social transformation : A participatory inquiry in Indonesia. Disertasi yang dalam edisi berbahasa Indonesia diberi judul Masyarakat sipil untuk transformasi sosial: pergolakan ideologi di dunia LSM Indonesia. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Freire, Paulo. (1972). Pedagogy of the oppressed. London : Penguin.

Grootaert, Christian. (1998, No. 3 April). “Social Capital, The Missing Link”. Social capital initiative working papers. New York : The Worl Bank Social Development Family.

Habibie, B.J. (1984). Ilmu pengetahuan, teknologi dan pembangunan bangsa (Himpunan Pidato). Jakarta : BPPT

Hasan, Usman dan Suryanto, Agus. (1997). 1 Juli. Menggugat pemberdayaan ekonomi ummat. PILLAR.

Hidayat, Lily. (1995). Pengembangan Ekonomi Rakyat Melalui Agribisnis, dalam Suwarto. Yuni dan Aris Santoso (Ed.). Ekonomi rakyat antara gagasan dan realita (hlm. 93-99). Jakarta : Sekretariat Bina Desa.

Moleong, Lexy. J. (1983). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Mubyarto. (1997). Ekonomi rakyat, program IDT, dan demokrasi ekonomi Indonesia. Yogyakarta : Aditya Media.

Nadzir, Muhammad. (1998). Metode penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Nagy, Magdolna. (1 Januari 1994). Manual on public pin Enviromental decision making. “Papers UNDP”. Budapest. Diambil pada tanggal 12 Agustus 2000, dari http://www.rec.org/default.html.

Nugroho, Heru. (2000). Menumbuhkan ide-ide kritis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Prijono, Ony, S. (1996). Pemberdayaan ; konsep, kebijakan dan implementasi, Jakarta : Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

Rogers, Everett. M. and Shoemaker, Floyd. F.(1971, Edisi 2). Communication of innovation a croos-cultural approach. New York (USA) : The Free Press.

Safei, Ahmad Agus. (2001). Manajemen pengembangan masyarakat Islam. Bandung : Gerbang Masyarakat Baru Press.

Santoso, Abdul Fatah. (1997). Pengembangan masyarakat melalui pesantren: mencari akar teologis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Siagian, Sondang. P. (2001). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Singarimbun, Masri & Effendi, Sofian. (1982). Metode penelitian survai, Cetakan Kedua. Jakarta : LP3ES.

Sudarsono, F.X. (1995). Analisis data. Makalah disampaikan pada penataran Penelitian Kualitatif IKIP Yogyakarta : 16-18 Februari 1995.

Syafi’i, Antonio. (1997). 1 Juli. Ada yang sengaja bodohkan umat. PILLAR.

Wijaya, Faried. (1987). Pengantar ekonomi. Yogyakarta : Femosa.

Yakub, H.M. (1985). Pondok pesantren dan pembangunan masyarakat desa Bandung : Angkasa.

Downloads

Published

2025-09-10

How to Cite

Hadi, S., & Mukaffan, M. (2025). Pemberdayaan Masyarakat Miskin Terdampak Banjir Melalui Pendidikan Kecakan Hidup dan Teknologi Tepat Guna di Kelurahan Kademangan Kabupaten Bondowoso. Al-Khidmah Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 659–668. https://doi.org/10.56013/jak.v5i2.4714

Issue

Section

Articles