Kearifan Lokal Masyarakat Nelayan di Desa Brakas, Kecamatan Ra’as, Kabupaten Sumenep
Abstract
Penelitian ini menganalisis mengenai kearifan lokal nelayan dalam pengelolaan sumber daya alam laut yang di lakukan oleh nelayan di Desa Brakas.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pada pe-ngumpulan data, peneliti menggunakan teknik observasi par-tisipan, interview mendalam dan study dokumenter. Analisis pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif.
Hasil pada penelitian menunjukkan bahwa masyarakat nelayan di Desa Brakas walaupun kurang memahami makna dari kearifan lokal akan tetapi dengan pengetahuannya dalam pe-ngelolaan sumber daya alam laut yang di lakukan oleh masyarakat Desa Brakas menunjukkan kearifan lokal itu sendiri. Pengetahuan mengenai gejala-gejala alam pada masyarakat Desa Brakas berasal dari nenek moyang secara turun temurun. Pengetahuan tentang musim yang ber-hubungan dengan penangkapan ikan, pengetahuan tentang bintang, tanda-tanda akan terjadinya suatu kejadian, dan sebagainya, adalah bentuk-bentuk dari pengetahuan tentang gejala-gejala alam yang dimiliki masyarakat Desa Brakas. Pengetahuan yang tumbuh dari kebiasaan-kebiasaan ini menjadi panduan bagi mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup dan menghindari dari bahaya. Musim, bintang, dan tingkah laku hewan seperti burung laut, merupakan pemandu bagi nelayan dalam me-nangkap ikan.
Norma agama serta kebiasaan yang dianut oleh mereka mengan-dung nilai-nilai moral sehingga membentuk sikap mereka dalam penyelamatan lingkungan hidup laut. Dengan ini dapat di lihat suatu kearifan lokal masyarakat nelayan dalam pengelolaan sumber daya alam laut yang bertahan sampai sekarang di Desa Brakas.
References
Bucholz, 1987. Law of The Sea Zones in The Pacific Ocean. Institiute of Southeast Asian Studies, Singapore
Dedi Supriadi Adhuri. 2005. Diskusi panel, Relasi Ketergantungan Mutualisme Manusia dan Alam Maritim : Praktek Pengelolaan sumber daya laut tradisional/berbasis masyarakat di indonesia
Dirjen PMD. 1999. Pola Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Taman Nasional. Jakarta
Direktorat sejarah dan nilai tradisional, Depdikbud., 1993. Kearifan tradisional masyarakat pedesaan dalam upaya pemeliharaan lingkungan hidup di daerah Riau. Tanjung Pinang
Ginkel, Rob van. 2007. Coastal Cultures: An Anthropology of Fishing and Whaling Traditions. Apeldoorn: Het Spinhuis Publishers
Geertz, C. 1992. Tafsir Kebudayaan (Refleksi Budaya). KANISIUS: Yogyakarta
Gobyah, I. Ketut (2003) ‘Berpijak Pada Kearifan Lokal’ , www.balipos.co.id
Gunawan, W. 1999. Persepsi dan Perilaku Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Simarasa terhadp Pelestarian Sumberdaya Hutan di Taman Nasional Gunung Halimun. Skripsi. Fak. Kehutanan-IPB. Bogor
Hasan, F (ed). 1988. Dinamika Masyarakat dan Adat Minangkabau. Pusat Penelitian Unand. Padang
Indrizal, E., Hazwan. 1993. Desa-Desa Perbatasan TNKS: Kajian sosial ekonomi masyarakat pedesaan hutan. PSLH Unand. Padang
Kluckhon, Clyde 1984. ‘’Cermin bagi Manusia’’, dalam Parsudi Suparlan (Ed.). Manusia, Kebudayaa, dan Lingkungannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Lauer, R.H. 1993. Perspektif tentang Perubahan Sosial. Rineka Cipta. Jakarta
Lebbo, J (ed). 1986. Sosiologi Pedesaan. Andi Offset. Yogyakarta
MacKinnon, J., K. MacKinno., G. Child., dan J. Thorsell. 1993. Pengelolaan Kawasan yang Dilindungi di Daerah Tropika (Terjemahan). GMUP. Yogyakarta
Mitchel, B., B. Setiawan., dan D.H. Rahmi. 2000. Pegelolaan Sumberdaya dan lingkungan. GMUP. Yogyakartaa
Moleong, L.J. (2001). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyaningsih, H. 1999. Penetrasi Kapitalisme dan marginalisasi Penduduk Sekitar Hutan. Jurnal Manajemen dan Kualitas Lingkungan
Nasikun, 1979. Modernisasi versus Tradisionalisme. Seksi Penerbitan Badan Litbang Fakultas Sosial Politik, Yogyakarta
Niode, S.A. 2007 Gorontalo (Perubahan Nilai-Nilai Budaya dan Pranata Sosial). Jakarta:Pustaka Indonesia Press
Prijono, S.N. 2000a. Laporan Pendukung No 1: Sejarah dan Latar Belakang Proyek
Prijono, S.N. 2000b. Memanfaatkan satwa dan puspa secara berkelanjutan.Warta Kehati. Oktober-November
Ridwan, N. A. 2007 ‘Landasan Keilmuan Kearifan Lokal’, IBDA, Vol. 5, No. 1, Jan-Juni 2007,hal 27-38, P3M STAIN, Purwokerto.
Soemarwoto, 0. 1997. Ekologi, Lingkungan Hidup, dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.
.Soekanto, S. 1993. Beberapa teori Sosiologi tentang Struktur masyarakat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Soekanto, S. 1994. Teori Sosiologi tentang perubahan sosial. Jakarta; Ghalia Indonesia
Sudiyono., S.F Tambunan. 1995. Model Alternatif Pemecahan Masalah Sosial Budaya Perambah hutan, Kasus Desa Muarasantan 11, kec.ketahun Bengkulu. Jakarta: PMB-LIPI
Sugihen, B.T. 1996. Sosiologi Pedesaan
www.pemdes-sumenep.com