FORMULA Jurnal Administrasi Publik

Inovasi Pelayanan Publik Melalui Aplikasi J-SIP Sebagai Upaya Meningkatkan Pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jember

Ulfa Liana — 2024-06-28

Dispendukcapil Kabupaten Jember merupakan wadah dalam bentuk organisasi yang mengelola kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat Jember, dalam mengurus administrasi kependudukan. Pelayanan dalam administrasi kependudukan tersebut saat ini sudah dapat dilaksanakan secara offline dan online. Pelaksanaan secara online dapat dilaksanakan melalui aplikasi terbaru yaitu “Jember Sistem Informasi Pelayanan (J-SIP)”. Penggunaan J-SIP akan semakin mudah di akses oleh masyarakat Jember khususnya yang sudah memiliki HP Android. Akan tetapi, masih banyak masyarakat Jember yang belum mengetahui aplikasi tersebut selain itu pengurusan administrasi kependudukan melalui aplikasi J-SIP proses penyelesainnya bisa dibilang cukup lama, di mana justru lebih cepat dilakukan secara langsung di Kantor Dispendukcapil Jember. Dari latar belakang tersebut peneliti menjadi tertarik melakukan penelitian mengenai Aplikasi J-SIP. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah Inovasi Pelayanan Publik Melalui Aplikasi J-Sip Sebagai Upaya Meningkatkan Pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan menganalisis Inovasi Pelayanan Publik Melalui Aplikasi J-Sip. Jenis Penelitian dalam Penelitian ini adalah menggunakan Metode Penelitian Pendekatan kualitatif-deskriptif.

Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Bahwa Kantor Dispendukcapil Jember telah meluncurkan sebuah aplikasi pelayanan secara online, yaitu Aplikasi J-SIP pada tahun 2018. Tujuan dari aplikasi ini yaitu agar mempermudah masyarakat dalam pengurusan admindukcapil dengan cepat, valid, gratis, humanis, dan mandiri serta untuk meminimalisir praktek pungli (pungutan liar). Adanya aplikasi J-SIP diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kemudahan validitas data serta peningkatan informasi kepada masyarakat sehingga inovasi Pelayanan J-SIP menjadi efektif dan efisien. Akan tetapi, Aplikasi J-SIP ini justru kurang efisien dan efektif dalam meningkatkan pelayanan di Dispendukcapil Jember. Hal tersebut terlihat dari hasil wawancara, dimana masyarakat banyak yang mengeluh perihal penggunaan pelayanan melalui aplikasi ini. Menurut masyarakat, aplikasi ini kurang efektif karena proses pelayanan yang cukup lama. Selain itu, beberapa fungsi dalam aplikasi ini masih kurang sistematis dan kurang efisien. Yang membuat masyarakat merasa kebingungan dalam mengoprasikan aplikasi ini. Dengan demikian, usaha Dispendukcapil Jember dalam meminimalisir pungli (pungutan liar) oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, belum bisa dikatakan berhasil. Karena Aplikasi J-SIP ini belum benar-benar efektif dan efisien dalam meningkatkan pelayanan di Dispendukcapil Jember. Serta pelayanan melalui Aplikasi J-SIP ini, belum bisa meningkatkan kualitas pelayanan di Kantor Dispendukcapil Jember.

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaran Desa (BPD) dalam Penyelenggaraan Peraturan Pemerintahan Desa Bagon Kecamatan Puger

Atiqotul Auliya — 2024-06-28

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah lembaga yang menjalankan fungsi pemerintahan dibidang penyusunan, penetapan peraturan desa, pengawasan kepada pemerintahan desa dan menampung aspirasi masyarakat sehingga menjadi wujud demokrasi di tingkat desa. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan peran BPD dalam penyelenggaraan peraturan pemerintah Desa Bagon, Kecamatan Puger karena BPD memiliki peran strategis dalam mendukung penyusunan, pelaksanaan dan pengawasan peraturan desa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik triangulasi melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran BPD masih kurang optimal, hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman anggota BPD tentang tugas mereka, masih sedikit banyak masyarakat yang masih awam mengenai BPD. Kurangnya keaktifan dari anggota BPD, serta keterbatasan sumber daya dan inovasi. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kapasitas anggota BPD melalui pelatihan sosialisasi, peningkatan partisipasi masyarakat, dan evaluasi berkalakinerja BPD dengan melibatkan pihak ketiga agar dapat meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan desa dan kesejahteraan Desa Bagon Kecmatan Puger

Efektivitas Program Indonesia Pintar di Sekolah Dasar Nahdlatul Ulama’ Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember.

Abdul Kharis Kurniawan — 2024-06-28

Program Indonesia Pintar merupakan salah satu program dukungan dari pemerintah di bidang pendidikan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan. Program Indonesia Pintar masih dapat dikategorikan sebagai program yang belum mampu berjalan dengan maksimal, karena sasaran program yang diberikan tidak tepat pada sasarannya dan masih rendahnya kesadaran orang tua akan fungi dan kegunaannya.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori efektivitas dari teori James L. Gibson efektivitas didasarkan pada lima aspek yaitu kejelasan tujuan yang ingin dicapai, kejelasan strategi mencapai tujuan, perencanaan yang matang dan penyusunan program yang tepat, ketersediaan sarana dan prasarana, serta sistem pengawasan dan pengendalian pendidikan.

Grand theory yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah governance. Konsep pemerintahan ini dapat dikatakan sebagai konsep lama dalam administrasi publik karena hanya menekankan pada pemerintah (lembaga atau lembaga pemerintah). sebagai satu-satunya pengatur dan pelaksana penyelenggaraan pemerintaanh. Oleh karena itu muncullah konsep governance yang menggantikan konsep government dalam aspek maupun kajian pemerintahan.

Dalam penelitian ini metode penilitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kualitatif, yaitu menggunakan metode Observasi, wawancara dan dokumentasi dalam proses pengumpulan data. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang menjalani proses penerimaan Program Indonesia Pintar di SD NU 09 Riyadlatul Uqul Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Sempel penelitian ini adalah seluruh siswa yang menjalani proses penerimaan Program Indonesia Pintar.

Hasil temuan yang di dapatkan dalam penelitian menunjukkan bahwa tujuan program Indonesia Pintar di di SD NU 09 Riyadlatul Uqul Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember sudah sesuai pada tujuannya. Implementasi program indonesia pintar di SD NU 09 Riyadlatul Uqul Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember dapaat dikatakan sudah cukup baik dari segi pelaksanaannya serta baik dari aspek-aspek implementasinya, akan tetapi masih terdapat beberapa kekurangan dari segi komunikasi atau sosialisasi yang diberikan oleh lembaga kepada calon penerimanya. Hal itulah yang perlu dilakukan perbaikan lagi. Dilahat dari segi faktor pendukungnya, dalam proses pelaksanaan program ini adanya informasi secara online dari pihak dinas pendidikan kepada kepala sekolah dan operator sekolah sangatlah membantu untuk percepatan informasi yang diterima. Dengan memanfaatkan informasi online, program Indonesia Pintar dapat lebih efektif untuk mencapai tujuannya dalam meningkatkan akses pendidikan bagi siswa yang perlu bersekolah. Meningkatkan keterlibatan sekolah dalam pengawasan tekait pengalokasian dana program Indonesia pintar yang bertujuan untuk terpenuhinya kebutuhan siswa dalam pendidikan sangatlah tujuan utama, namun hambatan terkait program belum adanya pernrcanaan bagaimana dana akan digunakan, orang tua siswa sebagai pemegang kendali atas dana tersebut, dan sekolah mengalami kesulitan dalam proses pengawasannya.

Inovasi Pelayanan Publik pada Mal Pelayanan Publik Kabupaten Jember

Syifaul Jannah — 2024-06-28

Kabupaten Jember resmi menghadirkan Mal Pelayanan Publik untuk mempermudah dan menyederhanakan layanan publik agar lebih cepat serta lebih efektif. Mal Pelayanan Publik ini secara langsung diresmikan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto didampingi wakil Bupati Jember, Forkompimda Jember, seluruh Kepala OPD serta seluruh Camat se-Kabupaten Jember pada Senin (6/11/2023). Teori yang digunakan dalam penelitian ini Manajemen publik yang mengacu pada rangkaian praktik, proses, dan kegiatan yang bertujuan untuk mengelola sumber daya publik dengan efisiendan efektif. Sumber daya publik meliputi aspek- aspek seperti anggaran, tenaga kerja, fasilitas, informasi, dan berbgai bentuk asset yang dimiliki oleh pemerintah. Tujuan utama manajemen publik adalah untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini secara optimal agar dapat menghasilkan dampak positif bagi msyarakat dan memenuhi tuntutan Masyarakat yang beragam (Wijaya & Danar, 2014). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Peneliti mengawali penelitian ini dengan cara observasi, kemudian dilanjut wawancara dan didukung dengan dokumentasi. Untuk menentukan informan, peneiti meneggunakan purposive sampling dan didapatkan 5 orang informan yaitu 1 key informan dan 4 support informan. Inovasi pada Mal Pelayanan Publik Kabupaten Jember berupa sarana dan prasarana yang diberikan sudah lumayan lengkap. Seperti sudah adanya fasilitas untuk penyandang disabilitas (rambatan untuk jalan) , ruang laktasi, Play ground, Pojok baca. Adapun yang saat ini sedang diusahakan yaitu membuat aplikasi khusus untuk pelayanan publik yang akan diberi nama “JELITA”.

Pengaruh Kualitas Pelayanan Program E-Samsat terhadap Kepuasan Masyarakat di Desa Patemon Kecamatan Pakem Kabupaten Bondowoso

Yordan Vito Zafiro — 2024-06-28

Pelayanan masyarakat atau pelayanan publik memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, jika pelayanan yang diberikan kepada masyarakat baik, maka berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Teknologi yang berkembang saat inipun juga turut berperan dalam mempermudah dan memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat. Hal itu juga berkaitan dengan tingkat kepuasan masyarakat sebagai faktor untuk menentukan keberhasilan dari pelayanan pemerintah yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan masyarakat di Desa Patemon. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jumlah responden yang digunakan ada 33 warga desa Patemon yang melakukan pembayaran pajak di balai desa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan kuesioner. Pengambilan keputusan uji hipotesis menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Package for the Social Science) versi 25. Hasil analisis regresi sederhana sebesar 0,232 atau sama dengan 23% artinya variabel kualitas pelayanan (X) berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat (Y) sebesar 23%. Perhitungan tersebut diperkuat dengan hasil uji t sebesar 2,039 dengan taraf kepercayaan 95% dan taraf kesalahan 5% menunjukkan hasil 3,063 lebih besar dari > 2,039 serta pada nilai probabilitas nilai sig sebesar 0,005. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kualitas pelayanan (X) program E-Samsat terhadap kepuasan masyarakat (Y) di Desa Patemon Kecamatan Pakem Kabupaten Bondowoso.

Evektifitas Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Bedadung Kecamtan Pakusari Kabupaten Jember

Khoirun Nisak — 2024-06-28

Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan instrumen kebijakan yang signifikan dalam upaya mengurangi kemiskinan serta meningkatkan kesejahteran masyarakat. Penelitian ini berfokus pada analisis mendalam terhadap efektivitas Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai alat kebijakan sosial. Tujuan penelitian dimaksudkan untuk mengevaluasi akibat dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada masyarakat penerima dan mencermati aspek-aspek kunci yang mempengaruhi efektivitasnya. Penelitian ini mencakup analisis literatur dan data empiris unuk mengukur dampak Bantuan Langsung Tunai (BLT) terhadap tingkat kemiskinan, akses pendidikan, kesehatan, dan aspek-aspek sosial lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) memiliki potensi besar dalam megurangi kemiskinan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan dasar. Namun efektivias Bantuan Langsung Tunai (BLT) juga terkait dengan faktor-faktor seperti seleksi penerima, dan mekanisme distribusi. Penelitian ini juga membahas tentang biaya administratif dan isu-isu kebijakan. Selain itu, penelitian ini memberikan gambaran tentang bagaimana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dapat diintegrasikan ke dalam konteks kebijikan sosial yang lebih luas. Dalam kesimpulannya, penelitian ini menyoroti peran penting Bantuan Langsung Tunai (BLT) dalam membantu masyarakat yang rentan secara ekonomi. Namn keberhasilan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tergantung pada implementasi yang cermat dan berbasis bukti, serta koordinasi yang baik dengan kebijakan sosial lainnya. Penelitian ini memberi kontribusi dalam pemahaman tentang efektivitas Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai instrumen kebijakan sosial yang penting.