Teknik CBT: Self Regulated Learning pada Siswa Broken Home
Abstract
Lingkungan keluarga yang tidak harmonis, seperti dalam situasi broken home, dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis dan emosional anak. Konflik dalam keluarga sering kali memicu perasaan tidak dihargai, kehilangan motivasi hidup, dan kecenderungan menarik diri. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak psikologis yang dialami siswa dari keluarga broken home dan mengeksplorasi penerapan teknik Cognitive Behavioral Therapy (CBT): Self-Regulated Learning untuk membantu siswa mengatasi masalah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus terhadap seorang siswa berusia 17 tahun yang mengalami kesulitan emosional akibat kondisi keluarga yang tidak stabil. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik CBT efektif dalam mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif, memperbaiki hubungan sosial, meningkatkan rasa percaya diri, serta membangun kembali motivasi hidup siswa. Selain itu, pendekatan ini membantu siswa dalam mengembangkan strategi coping yang lebih adaptif dalam menghadapi tekanan hidup. Temuan ini memberikan kontribusi bagi pengembangan strategi konseling yang lebih efektif dalam mendukung kesejahteraan mental remaja dari keluarga broken home
Kata Kunci: Teknik CBT; Siswa Broken home; Self-Regulated Learning; Kesejahteraan mental; Remaja