AI Literacy as a Catalyst for Future School Counselors: Enhancing Guidance and Counseling Services
Abstract
Integrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam layanan bimbingan dan konseling sekolah menawarkan peluang transformatif untuk meningkatkan dukungan perkembangan dan pembimbingan bagi siswa. Penelitian ini mengkaji peran literasi digital dalam memfasilitasi adopsi teknologi AI oleh konselor sekolah. Dengan menggunakan tinjauan literatur sistematis, penelitian ini menyoroti bagaimana kompetensi digital (mulai dari penguasaan alat digital hingga pemahaman tentang privasi data) memungkinkan konselor untuk mengintegrasikan AI secara efektif ke dalam praktik mereka. Aplikasi utama AI yang diidentifikasi meliputi penilaian kebutuhan yang dipersonalisasi, analitik prediktif untuk dukungan siswa, serta pengembangan media konseling interaktif seperti chatbot dan lingkungan virtual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa solusi berbasis AI secara signifikan dapat meningkatkan praktik inklusif, bimbingan akademik, kesejahteraan emosional, dan dukungan siswa yang dipersonalisasi. Meskipun menawarkan banyak manfaat, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan etis, seperti privasi data dan bias algoritmik, yang memerlukan pengembangan pedoman etis yang kuat. Selain itu, meskipun AI dapat melengkapi pekerjaan konselor sekolah dengan menyederhanakan tugas administratif dan menyediakan intervensi yang tepat waktu, elemen manusia tetap penting untuk mendukung siswa secara empati dan holistik.Penelitian ini berkontribusi pada diskursus yang berkembang mengenai AI dalam pendidikan dengan menekankan hubungan antara literasi digital dan adopsi AI dalam konseling sekolah. Penelitian ini mengisi kesenjangan riset dengan berfokus pada kebutuhan unik konselor yang harus menyeimbangkan integrasi teknologi dengan dukungan perkembangan dan emosional siswa. Temuan ini menegaskan pentingnya membekali konselor dengan keterampilan digital yang diperlukan untuk memanfaatkan potensi AI secara maksimal, sehingga meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan konseling sekolah. Penelitian lanjutan diharapkan dapat berfokus pada evaluasi empiris alat AI dalam konteks konseling nyata serta pengembangan program pelatihan untuk meningkatkan literasi digital di kalangan konselor sekolah
Kata Kunci: Ai Literacy; Konselor sekolah; Layanan Bimbingan dan konseling