Layanan Dasar Bidang Belajar
DOI:
https://doi.org/10.56013/jcbkp.v8i2.3958Keywords:
Basic Services; Tutoring; Educational counselingAbstract
Basic learning guidance services play a crucial role in supporting students’ academic success and holistic development. Individual differences in character, abilities, and learning styles require systematic guidance to help students maximize their potential. This study aims to elaborate on the concepts, objectives, service types, implementation, and challenges of basic learning guidance services in schools. The research applied a literature review method by examining journals, books, and policy documents published within the last decade. The findings indicate that basic services consist of key components such as classroom guidance, orientation, information, group guidance, and data collection. These services are designed to foster positive attitudes, develop effective learning skills, and assist students in overcoming academic difficulties. However, implementation is still hindered by limited counseling teachers, inadequate facilities, and a low level of public awareness of the importance of these services. The study concludes that basic learning guidance services are essential in education and should be strengthened through collaboration among stakeholders, technology integration, and continuous counselor training to more effectively support students’ academic achievement and overall development.
References
Abdul Rozak, I. F. (2018). Analisis pelaksanaan bimbingan dan belajar dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Journal.ipm, 11.
Ardianti, F., Eraeni, M., & Andani. (2025). Strategi penyusunan dan program tahunan dan semesteran BK untuk meningkatkan kualitas layanan bimbingan di sekolah. Jurnal Penelitian Guru Indonesia, 5(1). https://doi.org/10.58578/tsaqofah.v5i1.4544
Baker, S. B., & Gerler, E. R. (1992). School counseling for the twenty-first century. (No title).
Bryan, J., Holcomb-McCoy, C., Moore-Thomas, C., & Day-Vines, N. L. (2009). Who sees the school counselor for college information? A national study. Professional School Counseling, 12(4), 2156759X0901200401. https://doi.org/10.1177/2156759X0901200401
Chusni, M. M., Andrian, R., Sariyatno, B., Hanifah, D. P., Lubis, R., Fitriani, A., Noviyanto, T. S. H., Herlina, M., Wardani, K. D. K. A., & Parera, M. M. A. E. (2021). Strategi belajar inovatif. Pradina Pustaka.
Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Penataan pendidikan profesional konselor dan layanan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal. UPI Press.
Mu’awanah, E., & Hidayah, R. (2009). Bimbingan dan konseling Islam di sekolah dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Gie, T. L. (1995). Cara belajar yang efisien: Sebuah buku pegangan untuk mahasiswa Indonesia (Jilid II). Liberty.
Giyono. (2010). Bimbingan dan konseling di sekolah. FKIP Universitas Lampung.
Gladding, S. T. (2009). Counseling: A comprehensive profession (6th ed.). Pearson Education India.
Gysbers, N. C., & Henderson, P. (2014). Developing and managing your school guidance and counseling program. John Wiley & Sons.
Handayani, W., Setiawan, W., Sinaga, P., & Suhandi, A. (2020). Kesadaran metakognitif membaca dan kemampuan memahami teks sains pada mahasiswa pendidikan fisika. Jurnal Pendidikan Fisika, 8(1), 67–73. https://doi.org/10.24252/jpf.v8i1.10977
House, R. M., & Hayes, R. L. (2002). School counselors: Becoming key players in school reform. Professional School Counseling, 5(4), 249–256. https://www.jstor.org/stable/42732454
Ida, U. (n.d.). Keterangan belajar sebagai komponen layanan penguasaan konten dalam bimbingan dan konseling. STAIN Jurai Siwo Metro.
Kamaluddin. (2011). Bimbingan dan konseling sekolah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 17(4). https://doi.org/10.24832/jpnk.v17i4.37
Mulhayatiah, D., Purwanti, P., Setya, W., Suhendi, H. Y., Kariadinata, R., & Hartini, S. (2019). The impact of digital learning module in improving students’ problem-solving skills. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 8(1), 11–22. https://doi.org/10.24042/jipfalbiruni.v8i1.3671
Noddings, N. (2012). The caring relation in teaching. Oxford Review of Education, 38(6), 771–781. https://doi.org/10.1080/03054985.2012.745047
Nugraha, S. A. (2019). Model pengembangan pemahaman kesehatan reproduksi siswa melalui layanan bimbingan klasikal metode jigsaw. Jurnal Bimbingan Konseling, 4(2).
Prayitno. (1988). Orientasi bimbingan dan konseling. Depdikbud.
Prayitno. (2001). Panduan kegiatan pengawasan bimbingan dan konseling di sekolah. Rineka Cipta.
Prayitno, A. E., & Amti, E. (2004). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Rineka Cipta.
Permadin, & Herdi. (2021). Asesmen kebutuhan konseli dalam perencanaan program bimbingan dan konseling di sekolah menengah pertama. Jurnal Edukasi, 7(1). https://doi.org/10.24036/edukasi.v7i1.416
Ramlah. (2018). Pentingnya layanan bimbingan konseling bagi peserta didik. Jurnal Al-Mau’izhah, 1(1), 71–72.
Ramli, M., Hidayah, N., Zen, E. F., Flurentin, E., Lasan, B. B., & Hambali. (2017). Sumber belajar penunjang PLPG 2017: Pengembangan program bimbingan dan konseling. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Rusydi, I., & Sofyuni, E. (2021). Profil layanan bimbingan belajar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa (studi deskriptif di SMP Negeri 3 Balongan). Counselia: Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam, 2(1), 31–37. https://doi.org/10.31943/counselia.v2i2.13
Safitri. (2021). Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan komunikasi teman sebaya. The 3rd Annual Conference on Islamic Education Management.
Santoso, & Budi, D. (2011). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Malang: tanpa penerbit.
Saputra, A., Iswari, M., Seni, F., & Desain, R. (2024). Guidance counseling strategies to overcome academic problems of high school students. International Journal of Technology Vocational Education, 5(1), 1–6. https://doi.org/10.5281/zenodo.10876543
Schunk, D. H. (2012). Learning theories: An educational perspective. Pearson Education.
Stone, C. B., & Dahir, C. A. (2016). The transformed school counselor. Cengage Learning.
Sudibyo, H. (2019). Kinerja guru BK dalam perencanaan program bimbingan dan konseling komprehensif. JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3(1), 37–41. https://doi.org/10.32682/jcose.v3i1.1076
Mayasari, S. T. (2022). Cyber counseling sebagai layanan bimbingan dan konseling di masa pandemi. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 11(Special Ed). https://doi.org/10.15294/ijgc.v11iSpecialEd.58936
Snyder, H. (2019). Literature review as a research methodology: An overview and guidelines. Journal of Business Research, 104, 333–339. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2019.07.039
Solikah, S. R., & Shofiani, A. K. A. (2023). Literature review: Analysis of articles on the application of the problem based learning model in Indonesian language learning. Jurnal Prosiding SENAPASTRA, 27. https://doi.org/10.31227/osf.io/q3k9r
Sukadji, S. (2000). Psikologi pendidikan dan psikologi sekolah. Universitas Indonesia.
Triyono, T., & Febriani, R. D. (2018). Pentingnya pemanfaatan teknologi informasi oleh guru bimbingan dan konseling. Jurnal Wahana Konseling, 1(2), 74–83. https://doi.org/10.31851/wahanakonseling.v1i2.2051
Umami, N. (2021). Layanan bimbingan akademik dalam meningkatkan perilaku belajar siswa di SMAN 2 Indramayu. Counselia: Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam, 2(1), 23–30. https://doi.org/10.31943/counselia.v2i2.12
Wahono, A. (1998). Psikologi belajar. Rineka Cipta.
Wahyuni, S. (2016). Asesmen dalam bimbingan dan konseling. HIKMAH, 1(1), 1–18. https://doi.org/10.24952/hik.v1i1.1459