Peran Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Mencapai Graduasi Mandiri di Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember
DOI:
https://doi.org/10.56013/fml.v1i2.3099Keywords:
Graduasi Mandiri, Pendamping Sosial, Program Keluarga HarapanAbstract
Program Keluarga Harapan (PKH) adalah bantuan sosial bersyarat dari pemerintah Indonesia untuk mengentaskan kemiskinan. Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, memiliki tingkat kemiskinan tinggi dan jumlah KPM terbanyak se Kecamatan Bangsalsari, namun higga kini, belum ada KPM di desa tersebut yang mencapai kemandirian atau tergraduasi secara mandiri. Sedangkan prioritas program PKH ialah bagaimana mendorong peningkatan taraf hidup KPM PKH supaya mampu keluar dari kemiskinan dengan menghasilkan KPM PKH yang graduasi sejahtera mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran pendamping dalam mendukung KPM mencapai graduasi mandiri, termasuk hambatan-hambatan yang dihadapi dalam proses pendampingan. Teori yang digunakan yaitu Peran Pendamping Sosial yang memiliki peran utama sebagai fasilitator, edukator dan motivator. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, peneliti mengawali penelitian ini dengan cara observasi, kemudian dilanjut wawancara dan didukung dengan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendamping PKH Desa Tugusari telah bekerja sesuai kebijakan dan sudah menjalankan perannya sebagai fasilitator, edukator dan motivator yang baik dan berupaya maksimal dalam mendukung peserta PKH mencapai kemandirian. Namun, terdapat kendala dalam proses pendampingan yang menghambat beberapa peserta PKH mencapai graduasi mandiri, seperti kurangnya partisipasi masyarakat, ketergantungan pada bantuan pemerintah, dan penyalahgunaan bantuan menghambat beberapa KPM mencapai kemandirian