Perlindungan Hukum Negara Terhadap Hak Warga Bekerja Di Era Digital
DOI:
https://doi.org/10.56013/rechtens.v12i1.2030Abstract
Perubahan hidup serba digital di era revolusi industri dewasa ini telah mengakibatkan meningkatnya pengangguran. Sebagai sebuah negara, Indonesia bertanggung jawab terhadap warganya untuk menyediakan pekerjaan layak dan mengaturnya agar hak tersebut dapat dipenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum negara terhadap tenaga kerja yang terkena PHK akibat digitalisasi industri. Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum yang dilakukan untuk memecahkan problem hukum dengan cara mengidentifikasi problem hukum, melakukan penalaran hukum, menganalisis masalah secara normatif. Pendekatannya kualitatif melalui penelitian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa negara Indonesia secara spesifik belum mengatur peraturan terkait PHK akibat digitalisasi industri. Namun Indonesia telah memberikan perlindungan hukum melalui dua bentuk, preventif dan represif. Perlindungan hukum preventif ditunjukkan dengan ditetapkannya UUK Pasal 164 Ayat (3), UUK Pasal 156 ayat (2), Pasal 156 ayat (3), dan Pasal 156 ayat (4). Sementara perlindungan hukum berbentuk represif dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan sengketa hubungan industrial antara pengusaha dan tenaga kerja. Aturan ini tertuang dalam UUK Pasal 189.
Kata kunci: Perlindungan Hukum, PHK, Era Digital, Preventif, Represif
Changes in human being’s life style today's digital era have increased an unemployment. As a country, Indonesia is responsible for its citizens to provide decent jobs and regulate them so that these rights can be fulfilled. This study aims to determine the form of state legal protection for workers affected by layoffs due to industrial digitalization. This research is a type of legal research conducted to solve legal problems by identifying legal problems, doing legal reasoning, and analyzing problems normatively. The approach is qualitative through library research. The results of the study show that the Indonesian state has not specifically regulated regulations related to layoffs due to industrial digitalization. However, Indonesia has provided legal protection in two forms, preventive and repressive. Preventive legal protection is demonstrated by the enactment of UUK Pasal 164 Ayat (3), Pasal 156 Ayat (2), Pasal 156 Ayat (3), and Pasal 156 Ayat (4). Meanwhile, the government provides repressive legal protection to resolve industrial relations disputes between enterpreneur and workers. This rule is contained in UUK Pasal 189.
Keywords: Legal protection, PHK, digital era, preventive, repressive
REFERENCES
Abdul Rahmad Budiono, 2009, Hukum Perburuhan, Jakarta: Indeks.
Adi Fahrudin, 2012, Pengantar Kesejahteraan Sosial, Bandung: PT. Refika Aditama.
Agusmidah, 2011, Dilematika Hukum Ketenagakerjaan, Tinjauan Politik Hukum, Cetakan I, Jakarta: Sofmedia.
Barber, Benjamin R. 1939-2017., Strong Democracy : Participatory Politics For A New Age (Twentieth Anniversary Edition With A New Preface Ed.). Berkeley. (2003). ISBN 0520242335. OCLC 54531414.
De Vos (et al), 2014, South African Constitutional Law – In Context: Oxford University Press.
Jeremy Rifkin, 1995, the End of Work, Putnam Publishing Group.
Kartasapoetra, 1992, Hukum Perburuhan di Indonesia, Jakarta:Sinar Grafindo, 1992.
Kelly D, Community participation in rangeland management : a report for the Rural Industries Research and Development Corporation. (RIRDC: Barton ACT), 2001.
Lane J Non-governmental organisations and participatory development: the concept in theory versus the concept in practice. In ‘Power and Participatory Development’. (Ed. S Wright). Intermediate Technology Publications: London, 1995, h. 2.
Mardani Wijaya Dkk, Hak Konstitusional Warga Negara Untuk Bekerja Pada Era Revolusi Industri 4.0, Jurnal IUS (Kajian Hukum Dan Keadilan) Volume 7 No. 2, 2019.
Mohtar Kusumaatmadja, 1995, Pemantapan Cita Hukum dan Asas-Asas Hukum Nasional di Masa Kini dan Masa Yang Akan Datang, Majalah Hukum Nasional, Edisi Khusus No. 1, Jakarta.
Ndekha A, Hansen EH, Molgaard P, Woelk G, Furu P Community participation as an interactive learning process: experiences from a schistosomiasis control project in Zimbabwe. Acta Tropica 85, 2003.
Nelson N, Wright S (1995) Participation and power. In ‘Power and participatory development’. (Ed. S Wright). (Intermediate Technology Publications: London)
Nur Rofiah, Implementasi Perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi Pekerja Proyek Konstruksi di CV Mupakat Jaya Teknik (Tinjauan Undang-Undang No.13 Tahun 2003 dan Mashlahah Mursalah), Jurnal Hukum dan Syariah, Vol.7 No.1 Tahun 2016.
Pateman, Carole. "Participatory Democracy Revisited". Perspectives on Politics. 10 (1): 7–19. (March 2012) doi:10.1017/S1537592711004877. ISSN 1541-0986.
Pelling M (1998) Participation, social capital and vulnerability to urban flooding in Guyana. Journal of International Development 10.
Philipus M. Hadjon, 2007, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia, Peradaban:Surabaya.
Pratomo Beritno, Perlindungan Hukum terhadap tenaga Kerja yang tidak Mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan, Jurnal Ilmu Hukum Tambin Bunga Vol.7 No.1 Maret 2022.
Ridwan,H.R., 2003, Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta:UII Pres.
Satjipto Rahardjo, 2000, Ilmu Hukum, Bandung:Citra Aditya.
Suliati Rahmat, 1996, Upaya Peningkatan Perlindungan Hukum Wanita Pekerja di Perusahaan Industri Swasta, Disertasi, Jakarta:Program Pascasarjana UI.
Sunindia YW dan Ninik Widayanti, Masalah PHK dan Pemogokan, Jakarta: Bina Aksara, 1988.
Tikare S, Youssef D, Donnelly-Roark P, Shah P, Organising participatory processes in the PRSP, (2001). Vértesy, László. "The Public Participation in the Drafting of Legislation in Hungary". Central European Public Administration Review. 14 (4). (2017-01-10) doi:10.17573/ipar.2016.4.06. ISSN 2591-2259.
White A ‘Community participation in water and sanitation : concepts, strategies and methods.’ (IRC: The Hague, 1981).
Wolfe, Joel D. "A Defense of Participatory Democracy". The Review of Politics. (July 1985). 47 (3): 370–389. doi:10.1017/S0034670500036925. ISSN 1748-6858
Undang-Undang Dasar 1945
Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, LN Nomor 39 Tahun 2003
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 19/PUU-IX/2011
https://finance.detik.com/moneter/d-4386840/digantikan-mesin-50000-karyawan-bank-di-ri-kena-phk\
www.hukumonline.com, Regulasi Ketenagakerjaan Mesti Adopsi Perkembangan Revolusi Industri 4.0. insanakademiks.blogspot.com/2011/10/teori-welfare-state-menurut-jm-keynes.html.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 sidi alkahfi setiawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.