Peran Kelembagaan Petani dalam Meningkatkan Daya Saing Rantai Pasok Beras di Era Digitalisasi Pertanian
DOI:
https://doi.org/10.56013/kub.v5i02.4866Keywords:
Kelembagaan Petani; Daya Saing; Rantai Pasok Beras; Digitalisasi Pertanian; Agribisnis BerkelanjutanAbstract
Transformasi digital dalam sektor pertanian menuntut adanya penguatan kelembagaan petani agar mampu beradaptasi dengan perubahan sistem produksi dan distribusi yang semakin berbasis teknologi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peran kelembagaan petani dalam meningkatkan daya saing rantai pasok beras di era digitalisasi pertanian. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif pendekatan studi literatur, yang bersumber dari publikasi ilimiah dan penelitian terdahulu mengenai digitalisasi pertanian, rantai pasok beras, serta penguatan kelembagaan petani di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelembagaan petani memiliki peran strategis dalam memperkuat koordinasi, efisiensi produksi, distribusi, dan pemasaran hasil pertanian. Pemanfaatan teknologi digital memberi peluang bagi petani untuk mengakses informasi pasar secara cepat dan akurat, sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih efektif. Meskipun penerapan digitalisasi masih menghadapi kendala seperti rendahnya literasi digital, keterbatasan infrastruktur, dan akses pembiayaan, peningkatan kapasitas kelembagaan petani melalui dukungan pemerintah dan lembaga terkait menjadi langkah penting agar kelembagaan petani mampu bertransformasi menjadi organisasi agribisnis modern yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Suwali Suwali

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









