Review: Identifikasi Tanaman Ganja (Cannabis sativa L.) Menggunakan Pencitraan Spektral dan Machine Learning.
DOI:
https://doi.org/10.56013/bio.v14i1.3865Keywords:
Ganja, Tetrahydrocannabinol, Cannabidiol, Citra spektral, Machine learningAbstract
Cannabis sativa L. dikenal sebagai ganja, mariyuana mengacu kepada tanaman, kuncup, bunga, daun, biji kering, batang dan akar. Tanaman ini mengandung lebih dari 100 senyawa turunan (cannabinoid), meliputi tetrahydrocannabinol (THC) dan cannabidiol (CBD) serta senyawa lain. Ganja dalam golongan I di Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Kultivasi ganja telah menyebar di seluruh Indonesia dan tidak terkendali. Pencitraan spektral dan machine learning salah satu opsi dalam identifikasi dan memantau tanaman ganja dan kehandalannya terbukti di berbagai riset. Pendekatan citra spektral merupakan metode non-destruktif dengan cakupan luas, dilakukan penginderaan jauh dan biaya murah. Gambar hiperspektral (HSI) terdiri dari banyak titik data spektral yang dikumpulkan dari area tertentu, memungkinkan diaplikasikan untuk klasifikasi, identifikasi target, pencampuran spektrum, dan deteksi anomali. Studi literatur dalam penelitian ini memberikan gambaran metode dan teknis dalam identifikasi ganja di Indonesia
Kata Kunci: Ganja, Cannabis sativa L, Citra Spektral, Penginderaan Jauh, Machine Learning
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL BIOSHELL

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.