Ketidaktepatan Frasa Alasan Pemaaf Pada Ketentuan Pencemaran Nama Baik Dalam KUHP Nasional

Authors

  • Bagaz Zubaba Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia
  • Rusmilawati Windari Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56013/rechtens.v14i2.4696

Keywords:

Criminal responsibility; Defamation; Excuse; Legal Certainty.

Abstract

Law Number 1 of 2023 concerning the National Criminal Code as a criminal law reform still contains errors in its formulation. This inaccuracy is demonstrated by the phrase “excusable grounds,” which is interpreted as removing the unlawful nature of the provisions in the explanation of Article 433 Paragraph (3) regarding grounds for criminal exemption in criminal defamation.This is a normative research based on statute, conceptual, and comparative approach. The study conducted generates 2 results “forced to defend oneself” and “for the public interest” should be categorized as justifying reasons and not exculpatory reasons because justifying reasons eliminate the unlawful nature of the act and exculpatory reasons eliminate the offender's guilt/criminal responsibility. Inaccuracies in the formulation should be minimized because they can have implications for the objectives of the criminal provisions and their application. The recommendation of this study is to revise the wording of the article so that it is in line with the principles of criminal law and applicable doctrine, thereby creating legal certainty and justice in the national criminal law system.

References

Jurnal

Alviolita, F. P., & Arief, B. N, “Kebijakan Formulasi Tentang Perumusan Tindak Pidana Pencemaran Nama Baik Dalam Pembaharuan Hukum Pidana Di Indonesia”, Law Reform, Vol. 15, No. 1, 2019.

Asmadi, E, “Rumusan Delik Dan Pemidanaan Bagi Tindak Pidana Pencemaran Nama Baik Di Media Sosial”, De Lega Lata: Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 6, No.1, 2021.

Ayu, H., Ismiyanto, I., & Santosa, T, “Tinjauan Kriminologi Terkait Tentang Penghinaan”, Indonesian Journal of Social and Humanities, Vol. 3, No. 1, 2025.

Duha, A, “Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Hukuman Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Berencana (Studi Putusan Nomor 175/Pid. B/2020/Pn Gst)”, Jurnal Panah Hukum, Vol. 1, No. 2, 2022.

Faisal, F., & Rustamaji, M, “Pembaruan Pilar Hukum Pidana Dalam RUU KUHP”, Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), Vol. 10, No.2, 2021.

Irmawanti, N. D., & Arief, B. N, “Urgensi tujuan dan pedoman pemidanaan dalam rangka pembaharuan sistem pemidanaan hukum pidana”, Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, Vol. 3, No.2, 2021.

Jansen, R, “Naschrift-In dubio pro reo bij strafuitsluitingsgronden”, Nederlands Juristenblad, Vol. 2020, No.9, 2020.

Kaban, A. P., Hamdan, M., Ginting, B., & Mulyadi, M, “Analisis Hukum Tentang Kepentingan Umum Menurut Pasal 310 Ayat (3) KUHP di Indonesia sebagai Alasan Penghapusan Pidana dalam Kegiatan Pers”, Mahadi: Indonesia Journal of Law, Vol. 1, No.2, 2022.

Kila, F., Sugiartha, I. N. G., & Ujianti, N. M. P, “Pertanggungjawaban pidana tanpa sifat melawan hukum dalam perspektif pembaharuan hukum pidana”, Jurnal Konstruksi Hukum, Vol. 4, No.1, 2023.

Ligthart, S., van Oploo, L., Nauta, E., & Bijlsma, J,“Bescherming van de geest in het materiële strafrecht: Een verkenning. Delikt en Delinkwent”, Vol. 2023, No.3, 2023.

Mohamad, H. N. Analisis Aspek Pembuktian Dalam Kasus Tindak Pidana Pencemaran Nama Baik Pasca Kuhp Baru. Ganec Swara, Vol. 19 No. 1, 2025.

Parindo, D., Daeng, Y., Atmaja, A. S., Putra, H. R., & Berson, H, “Penerapan Konsep Dasar HAM dan Pembaharuan Tiga Pilar Utama Hukum Pidana dalam KUHP Baru UU No. 01 Tahun 2023”, Jurnal Hukum Indonesia, Vol. 3, No.3, 2024.

Prawiraharjo, B. S. U, “Implementasi Ide Keseimbangan Monodualistik Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana”, Jurnal Hukum Progresif, Vol. 11, No.2, 2023.

Priambada, B. S., Ishwara, A. S. S., & Arifin, S. N, “National Criminal Law Transition: Existence and Implications of Criminal Law Before the Enactment of New Criminal Code”, Syiah Kuala Law Journal, Vol. 7, No.3, 2023.

Septian, I. F., & Abdurahman, A, “Status Hukum Penjelasan Undang-undang Berdasarkan Sistem Peraturan Perundang-Undangan Indonesia”, Jurnal Hukum & Pembangunan, Vol. 51, No. 3, 2021.

Sukma, D. P., Hartiwiningsih, H., & Santoso, B. Perumusan Kebijakan Pidana Terhadap Tindak Pidana Pencemaran Nama Baik Dalam Pembaharuan Hukum Pidana Di Indonesia. Verstek, Vol. 12 No. 4, 2024.

Susilowati, C. M. I, “The Philosophy Of Sentencing In Indonesia Based On Dignified Justice”, International Journal of Business, Economics, and Law, Vol. 22, No.1, 2020.

Utoyo, M., Afriani, K., Rusmini, R., & Husnaini, H, “Sengaja Dan Tidak Sengaja Dalam Hukum Pidana Indonesia”, Lex Librum, Vol. 7, No.1, 2020.

Buku

Amir Ilyas, 2012, Asas-Asas Hukum Pidana (Memahami Tindak Pidana Dan Pertanggungjawaban Pidana Sebagai Syarat Pemidanaan), PuKAP, Makassar.

Andi Hamzah, 2008, Azas-Azas Hukum Pidana, Rineke Cipta, Jakarta.

Barda Nawawi Arief, 2011, Kebijakan Hukum Pidana Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru, Kencana, Jakarta.

Barda Nawawi Arief, 2001, Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Penanggulangan Kejahatan, PT Citra Aditya Bakti, Bandung.

Chairul Huda, 2008, “Dari ‘Tiada Pidana Tanpa Kesalahan’ Menuju Kepada ‘Tiada Pertangunggung Jawaban Pidana Tanpa Kesalahan”’, Kencana, Jakarta.

D. Schaffmeister, N. Keijzer, Dan E.Ph. Sutorius, Diterjemahkan Oleh J.E. Sahetapy, Hukum Pidana, Liberty, Yogyakarta.

Eddy. O. S. Hiariej, 2024, Prinsip Prinsip Hukum Pidana: Edisi Penyesuaian KUHP Nasional, RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Eddy. O.S. Hiariej dan Topo Santoso, 2025, Anotasi KUHP Nasional, Rajawali Pers, Depok.

Jimly Asshiddiqie, 2014, Perihal Undang-Undang, Cetakan ke-3, Rajawali Press, Jakarta.

Lukman Hakim, 2019, Asas Asas Hukum Pidana, Deepublish, Jakarta.

Moeljatno, 1983, Perbuatan Pidana Dan Pertanggungjawaban Dalam Hukum Pidana, Bina Aksara, Jakarta.

Teguh Prasetyo, 2011, Hukum Pidana, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Topo Santoso, 2023, Asas Asas Hukum Pidana, Rajwali Pers, Depok.

Roeslan Saleh, 2018, Perbuatan Pidana Dan Pertanggungjawaban Pidana: Dua Pengertian Dasar Dalam Hukum Pidana, Aksara Baru, Jakarta.

Zainal Arifin Mochtar., Eddy O.S Hiariej, 2021, Dasar-Dasar Ilmu Hukum Memahami Kaidah, Teori, Asas dan Filsafat Hukum, RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Undang Undang Dasar Dan Peraturan Perundang Undangan

Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang Undang Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Kitab Undang Undang Hukum Pidana Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor I)

Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981Tentang Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76)

Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82)

Wetboek van Strafrecht Belanda, Geldend van 01-05-2021 t/m heden Wet van 3 maart 1881

Skripsi dan Thesis

Rahmadi, Y, 2012, DeMi Kepentingan Umum Dan Membela Diri Sebagai Alasan Penghapus Pidana Dalam Delik Pencemaran Nama Baik Oleh Pers, (Skripsi, Universitas Airlangga).

Yufidatama, B. F., Madjid, A., SH, M., Farikhah, M., & SH, M, 2021, Hapusnya Sifat Melawan Hukum bagi Terdakwa Tindak Pidana Pencemaran Nama Baik melalui Media Sosial, (Studi Putusan No. 3563/Pid. Sus/2019/PN Mdn) (Thesis, Universitas Brawijaya).

Lain Lain

Draft Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. 2015.

Downloads

Published

2025-12-18

How to Cite

Zubaba, B., & Windari, R. (2025). Ketidaktepatan Frasa Alasan Pemaaf Pada Ketentuan Pencemaran Nama Baik Dalam KUHP Nasional. JURNAL RECHTENS, 14(2), 281–308. https://doi.org/10.56013/rechtens.v14i2.4696